PERTAMA BERTEMU 

Pertama bertamu, wajah malu 

Pertama bertemu, kata tersurut

Pertama bertemu, hati lapuk 

Pertama bertemu, aku terhanyut 

Pertama bertemu, mata memandang tajam 

Tangan bergetar kejam 

Kaki takbisa terdiam 

Hati terlagi berantam 

Dia terduduk di batuan kosong 

Bermain dedaunan dengan sombong 

Namun Bahasa yang begitu menyongsong 

sehingga suasana begitu kosong 

Aku terpana pandang mata

Melarut kan senyuman yang tadi nyala 

Gelora cinta yang serasa nyata 

Ingin rasa aku meraba Dunia 

Jauh kini dia berada

Tidak lagi diatas Batu 

Namun rasa tetap terjaga 

Rindu kian semakin semu 

Dimankah rindu yang dulu kuat 

ku tuliskan pena di atas surat 

Bertajuk gejolak yang pernah ada 

Terkumpul rapi dalam alunan 

Lola x

                Senyuman itu 

Aku terlarut dalam senyuman itu 

Terpana dalam tak bisa lepas 

Jatuh hati ini menggebu syahdu 

Gundah tiada tertahan 

Senyuman itu, jauh namun dekat 

Pelan namun merdu 

Diam dalam mau 

Malu menyapa mau yang kuat 

Terbayang senyuman itu 

Indah yang tak bisa terlukis 

Melekat keras dalam hati

Rindu yang tak mau lalu 

Aku terbunuh dalam diam

Takbersuara dalam keras 

Takbergerak dalam langkah 

Takmenangis dalam darah 

Senyuman itu, meraba lalu dalam mimpi 

Menyapa pagi dalam sepi 

Menguatkan diri dalam semu 

menghanyutkan benci yang kerut

Sungguh senyuman itu 

Lola x

 


              HUJAN DI ATAS PERAHU

Hujan di atas Perahu  

Jatuh kian lama dan teratur 

Basah berderai air yang yang tercucur 

Terasa dinging di atas perahu 

Hujan di atas Perahu 

Peluk semakin hangat dan beradu 

Tangan menggenggam erat seru 

Rasa bergejolak rindu menggebu 

Hujan di atas Perahu 

Dua hati jadi satu 

memeluk erat tubuh itu 

Basah tak perlu tau 

Hujan di atas Perahu 

Kata sudah tak mau lalu

Hanya hati yang terbalut rindu 

Ingin Hari tak akan berlalu 

Hujan diatas Perahu 

memandang wajah kian lama kian sendu

Penuh cinta dimata yang malu 

Senyum tak mampu berlalu

Hujan di atas Perahu 

Terjejer cerita rapi dalam angan rindu 

Membujuk hati kembali ke situ 

Dikala hujan di atas Perahu 

Lola x 

                  SENJA DI SORE HARI 

Senja di sore hari 

menyala bagaikan semburan api 

Hangat bagaikan pelukan yang rapi

Semua tentang di sore hari

Senja di sore hari 

Indah warna terlukis pikir 

Terbalur rasa yang sudah ter sisi 

Ingin raga membawa hangatnya sepi

Senja di sore hari 

Menghangat kan kalbu yang dulu mati 

Memalukan rasa yang lama sakit 

Mengokohkan harapan yang dulu sendiri 

Senja di sore hari 

Rindu tersa pilu lagi 

sudahlama luka terkubur rapi 

kini terhanyut bersama sepi 

Senja di sore hari 

Melupakan segala yang terjadi 

Lapuk termakan bahagia di hati 

Dulu sudah terlewati 

Senja di sore hari 

Sinar berbalut hangat yang sunyi 

Kini hati terbuka lagi 

Pada senja di sore hari 

LOLA X